Presiden PUIC Beri Beberapa Gagasan
Dalam Konferensi PUIC Ke-7 yang dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden PUIC Marzuki Alie menyampaikan beberapa gagasan yang dapat dijadikan landasan untuk memperkuat PUIC dalam melakukan peranannya.
Gagasan tersebut disampaikan saat Pembukaan Konferensi ke-7 PUIC, Senin (30/1) di Hotel Aryaduta, Palembang.
Gagasan pertama yang disampaikan Marzuki adalah mendorong seluruh Parlemen Negara Anggota OKI agar aktif dan lebih konstruktif dan memiliki komitmen dalam upaya membesarkan PUIC kedepan sehingga statusnya sebagai organisasi parlemen internasional semakin diakui dan diperhitungkan.
Selain itu, mengupayakan realisasi perubahan Statuta PUIC sebagai organisasi yang lebih terbuka yang mengharuskan agar negara-negara yang memiliki komunitas Muslim sekalipun merupakan minoritas di negaranya, agar parlemen negara tersebut dapat menjadi Observer/Pengamat dalam Organisasi PUIC.
Kedepan, kata Marzuki, PUIC perlu memperluas fokusnya pada isu-isu global dengan pertimbangan bahwa keanggotaan PUIC bersifat antar kawasan serta fakta bahwa komunitas Muslim telah menyebar ke Eropa, Australia, bahkan ke Amerika Serikat. Dengan demikian PUIC perlu memperluas perhatiannya untuk mencakup seluruh hal tersebut dengan segala dinamika dan problematikanya, tentu saja dengan tetap menjadikan Palestina sebagai masalah yang harus diperjuangkan bersama.
Pemikiran lain yang disampaikan adalah mendorong penguatan Sekretariat PUIC menjadi supporting system yang handal dalam mendukung kegiatan dan kinerja PUIC kedepan serta meningkatkan kemampuannya untuk menindak-lanjuti berbagai resolusi PUIC agar dilaksanakan oleh anggota PUIC.
Marzuki mengatakan, keseluruhan hasil Konperensi PUIC Ke-7 ini akan dituangkan dan direfleksikan dalam suatu Deklarasi yang disebut dengan Deklarasi Palembang.
Dia berharap, Konferensi yang berlangsung di Palembang ini dapat berjalan dengan sukses dan menghasilkan hal-hal konkrit yang dapat diimplementasikan untuk kebaikan dan kesejahteraan negara anggota PUIC dan masyarakat internasional.
Menurut Marzuki, penyelenggaraan Konperensi Internasional PUIC ini akan memiliki arti dan makna apabila dapat mengukir sejarah dengan menghasilkan keputusan-keputusan yang sesuai dengan dasar dan tujuan didirikannya Organisasi PUIC dan dapat dirasakan manfaatnya bagi negara anggota PUIC khususnya, dan bagi kelanjutan kehidupan demokrasi dan berparlemen yang berkualitas, kemakmuran, perdamaian, dan keamanan internasional pada umumnya. (tt) foto:ig/parle