Presiden PUIC Beri Beberapa Gagasan

30-01-2012 / B.K.S.A.P.

Dalam Konferensi PUIC Ke-7 yang dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden PUIC Marzuki Alie menyampaikan beberapa gagasan yang dapat dijadikan landasan untuk memperkuat PUIC dalam melakukan peranannya.

Gagasan tersebut disampaikan saat Pembukaan Konferensi ke-7 PUIC, Senin (30/1) di Hotel Aryaduta, Palembang.

 Gagasan pertama yang disampaikan Marzuki adalah mendorong  seluruh Parlemen Negara Anggota  OKI agar aktif dan  lebih konstruktif dan memiliki komitmen dalam upaya membesarkan PUIC kedepan sehingga statusnya sebagai  organisasi parlemen internasional semakin diakui dan diperhitungkan.

Selain itu, mengupayakan realisasi perubahan Statuta PUIC sebagai organisasi yang lebih terbuka yang mengharuskan agar negara-negara yang memiliki komunitas Muslim sekalipun merupakan minoritas di negaranya, agar parlemen  negara tersebut dapat menjadi Observer/Pengamat dalam Organisasi PUIC.

Kedepan, kata Marzuki,  PUIC perlu memperluas fokusnya pada isu-isu global dengan pertimbangan bahwa keanggotaan PUIC bersifat antar kawasan serta fakta bahwa komunitas Muslim telah menyebar ke Eropa, Australia, bahkan ke Amerika Serikat. Dengan demikian PUIC perlu memperluas perhatiannya untuk mencakup seluruh hal tersebut  dengan segala dinamika dan problematikanya, tentu saja dengan tetap menjadikan Palestina sebagai masalah yang harus diperjuangkan bersama.

Pemikiran lain yang disampaikan adalah mendorong penguatan Sekretariat PUIC menjadi supporting system yang handal dalam mendukung kegiatan dan kinerja PUIC kedepan serta meningkatkan kemampuannya untuk menindak-lanjuti berbagai resolusi PUIC agar dilaksanakan oleh anggota PUIC.

Marzuki mengatakan, keseluruhan hasil Konperensi PUIC Ke-7 ini akan dituangkan dan direfleksikan dalam suatu Deklarasi yang disebut dengan Deklarasi Palembang.

Dia berharap, Konferensi yang berlangsung di Palembang ini dapat berjalan dengan sukses dan menghasilkan hal-hal konkrit yang  dapat diimplementasikan untuk kebaikan dan kesejahteraan negara anggota PUIC dan masyarakat internasional.

Menurut Marzuki, penyelenggaraan Konperensi Internasional PUIC ini akan memiliki arti dan makna apabila dapat mengukir sejarah dengan menghasilkan  keputusan-keputusan yang sesuai dengan dasar dan tujuan didirikannya Organisasi PUIC dan dapat dirasakan manfaatnya bagi negara anggota PUIC khususnya, dan bagi kelanjutan kehidupan demokrasi dan berparlemen yang berkualitas, kemakmuran, perdamaian, dan keamanan internasional pada umumnya. (tt) foto:ig/parle

BERITA TERKAIT
Perkokoh Komitmen Dukung Palestina, Mardani Temui Organisasi Kemanusiaan Peduli Palestina
04-02-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI semakin memperkuat dukungan terhadap perjuangan Palestina dengan merangkul berbagai...
Guatemala Tertarik Bergabung dalam Grup Kerja Sama Bilateral Indonesia
03-02-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI menyambut baik kedatangan Duta Besar Guatemala untuk Indonesia, Maynor Jacobo...
BKSAP Perkuat Kolaborasi Kemanusiaan untuk Palestina
31-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI menggelar pertemuan kedua dengan organisasi masyarakat (ormas) dan lembaga kemanusiaan...
BKSAP Ajak Media Perkuat Diplomasi untuk Perlindungan PMI
30-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI mengajak media untuk berperan aktif dalam menyebarluaskan berbagai upaya...